Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Materi Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA
Materi Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Materi ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda yang meliputi identifikasi, tahapan  dan membuat produk kerajinan dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda. 

Materi produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat memafaatkan peluang dengan memulai suatu usaha yang berkaitan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda. 

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat, melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. 


Baca Juga

 

Semoga modul ini bermanfaat, sehingga kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.  

Istilah

  • Budaya Lokal : Budaya lokal merupakan budaya asli atau dapat didefinisikan sebagai ciri khas berbudaya sebuah kelompok dalam berinteraksi atau berprilaku dalam ruang lingkup kelompok tersebut. 
  • Inspirasi : Suatu proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif. 
  • Kerajinan : Kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. 
  • Sistem Produksi : merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lainlain. Sedangkan komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari modul ini, kalian dapat: 
  1. Menjelaskan pengertian  kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda 
  2. Menyebutkan tahapan dan teknik  kerajinan inspirasi budaya lokal  
  3. Menjelaskan proses rancangan pembuatan  produk kerajinan 
  4. Menjelaskan tahapan pembuatan  produk kerajinan sistematis 

B. Uraian Materi 

1. Apersepsi 

Menjadi wirausahawan sukses di bidang kerajinan, memiliki omzet besar, dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang disekitar, tentu menjadi mimpi banyak orang. Namun kesuksesan tidak akan datang pada orang yang hanya diam dan menunggu bukan? Seperti kata pepatah lama yang sering kita dengar, hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Untuk mencapai hasil yang diinginkan, tentu kita harus berusaha keras. Berusaha dan terus berusaha meskipun gagal adalah kunci kesuksesan seseorang dalam berwirausaha. 

Menjadi seorang wirausaha adalah salah satu jenis bentuk usaha seseorang untuk menghasilkan pendapatan, misalnya, pekerjaan yang menghasilkan suatu produk seperti produk kerajinan.  
Seorang pengrajin atau wirausaha  perlu kerja keras, kerja cerdas, strategi jitu dan mampu memahami dan mengetahui setiap peluang yang muncul dari budaya masyarakat sekitar. Tanpa modal dasar seperti itu, seorang wirausaha akan kalah bersaing jika tidak mempunyai sikap seperti contoh diatas. 
Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orangorang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha. 

2. Pengertian Wirausaha  

Banyak referensi yang telah mendefinisikan pengertian wirausaha. Adapun pengertian wirausaha menurut para pakar adalah sebagai berikut: Pengertian wirausaha secara etimologi adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.  
 
Selanjutnya menurut para ahli, (Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz: 2004) dalam www.zonareferensi.com (2020) Wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. 
 
Menurut Vernon A. Musselman dan John H. Jackson, “Wirausaha (wiraswasta) adalah menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Dalam definisi itu ada kata mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha. Jadi, dalam konsep wirausaha terdapat kemauan menanggung risiko dan keberanian memulai usaha.  
 
Beberapa pengertian tersebut memberikan kesimpulan bahwa Wirausaha didefinisikan sebagai seseorang yang berani mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi poduksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya. 
 

3. Pengertian Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal 

Setelah memelajari tentang wirausaha berikutnya mari kita coba membahas mengenai pengertian kerajinan, untuk lebih jelasnya silahkan pelajari beberapa pengertian mengenai kerajinan menurut beberapa sumber diantaranya sebagai berikut: kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan juga kerja. 
Sedangkan pengertian budaya lokal adalah Para ahli kebudayaan memberi pengertian budaya lokal sebagai berikut: 
  • Superculture, kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat, contohnya kebudayaan Nasional. 
  • Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan golongan etnis, profesi, wilayah atau daerah, contohnya budaya Sunda. 
  • Subculture, merupakan kebudayaan khusus dalam sebuah culture, tetapi tidak bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya gotong royong.  
  • Counter-culture, tingkatannya sama dengan subculture, yaitu bagian turunan dari culture, tetapi counter-culture ini bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya individualisme. 
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Indonesia terdiri atas 33 provinsi, karena itu memiliki banyak kekayaan budaya. 
 
Berdasarkan skema sosial budaya yang ada di Indonesia, yang terdiri atas masyarakat yang bersifat majemuk dalam struktur sosial, budaya dan ekonomi, budaya lokal berada pada tingkat culture.  
 
Dari uraian struktur dan tingkatannya. Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar. 
 

4. Kerajinan budaya lokal non benda dan material 

Baiklah, setelah kalian memelajari beberapa  pengertian awal tentang wirausaha, sistem produksi dan budaya lokal, berikutnya mari kita memelajari ciri-ciri budaya sebagai tahap awal identifikasi terhadap objek budaya lokal yang terdapat di daerahmu. Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar. 

Sebagai ilustrasi silahkan perhatikan gambar dibawah ini : 



Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru Untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat, sebabagi bahan referensi perhatikan contoh kerajinan yang terinspirasi dari budaya lokal masing  masing daerah berikut ini. 


Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan. 
 

5. Syarat produksi kerajinan berdasar inspirasi budaya lokal 

Setelah kalian bisa merepresentasikan beberapa contoh hasil produk berdasarkan inspirasi budaya lokal untuk berikutnya kita perlu memelajari syarat-syarat yang harus kita ketahui untuk pembuatan kerajinan berdasarkan  budaya lokal. Perlu kita ketahui bahwa Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha seperti dijelaskan sebelumnya dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). 


Nah, disini akan kita coba pelajari beberapa komponen dari  uraian diatas sebelum kita memproduksi sebuah kerajinan. Untuk memulai proses wirausaha kerajinan diperlukan prinsip 6M agar maksimal dalam memulainya. Berikut adalah 6M dalam wirausaha yang harus diperhatikan dalam memulai usaha.  
  • Money. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah money/modal atau uang. Uang sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang dirintis. Tanpa adanya anggaran uang yang cukup, maka proses manajemen usaha tidak bisa berjalan dengan maksimal. Jika anggaran uang tidak mencukupi, maka kegiatan usaha bisa tersendat dan menimbulkan masalah di tengah jalan. Pada dasarnya, perusahaan hanya akan bangkrut ketika mereka sudah kehabisan uang di bank.  
  • Man, untuk dapat menjalankan manajemen dengan baik, harus sangat memperhatikan sumber daya manusianya. Man di sini berarti sumber daya manusia. Tentunya untuk menjalankan suatu program usaha atau manajemen membutuhkan orang yang melaksanakannya. Supaya program manajemen dapat berjalan dengan baik, diperlukan orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing.  Memilih sumber daya manusia yang tidak berkompeten untuk menjalankan program usaha dapat membuat program tidak berjalan dengan baik. Hal itu akan sangat mempengaruhi proses manajemen.  Oleh karena itu, kualifikasi sumber daya manusia harus diperhatikan supaya mendapatkan sumber daya yang benar-benar berkompeten. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih sumber daya manusia.  Hal pertama adalah kemampuan yang dibutuhkan. Sangat penting untuk memperhatikan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut.  Lalu hal kedua adalah posisi yang dibutuhkan. Untuk mengisi posisi tersebut tentunya harus mencari sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan di bidang posisi tersebut.  Dan yang terakhir adalah jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya manusia yang direkrut harus dengan kebutuhan. Jangan sampai, jumlah sumber daya yang direkrut kurang dari kebutuhan.  
  • Machine Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan adanya bantuan mesin, pekerjaan yang sulit dapat dikerjakan dengan lebih mudah dan menghemat waktu produksi. Seiring dengan perkembangan teknologi, sudah banyak mesin yang modern dan disesuaikan dengan kegiatan produksi yang dibutuhkan. Selain itu, dengan menggunakan bantuan mesin, hasil produksi juga akan lebih detail dan rapi. Tingkat kesalahan yang dilakukan juga akan jauh lebih kecil dibandingkan ketika dilakukan oleh manusia.   
  • Material Selanjutnya adalah material atau bahan produksi yang dibutuhkan. Untuk membuat suatu produk tentunya membutuhkan bahan baku. Material atau bahan baku yang dibutuhkan juga harus diperhatikan. Bahan baku yang berkualitas dapat menghasilkan produk yang juga berkualitas. Tanpa adanya bahan baku yang berkualitas maka tidak dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Produk yang memiliki kualitas buruk tidak mempunyai daya jual yang bagus. Hal ini dapat menimbulkan kerugian pada manajemen usaha.  
  • Market atau pasar juga merupakan salah satu dari unsur 6M dalam wirausaha yang harus diperhatikan. Sangat penting untuk memperhatikan target pasar. Menentukan target pasar dapat membantu proses pengembangan usaha. Mempertahankan target pasar yang dituju sangat penting. Ini karena persaingan yang semakin ketat memaksa usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat demi mempertahankan segmentasi pasar.   
  • Methods atau metode ini merupakan standar prosedur yang ada di dalam manajemen. Metode yang dilaksanakan harus tepat dan fokus. Membuat metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran uang, waktu produksi dan sumber daya manusia. Penggunaan metode manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi berjalan dengan efisien.  

C. Rangkuman 

Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan beberapa penjelasan mengenai wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material sebagai berikut : 
  1. Wirausaha definisikan sebagai seseorang yang berani mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi poduksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya. 
  2. kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan juga kerja. 
  3. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru Untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat 
  4. Prinsip 6M dalam Wirausaha kerjianan Diperlukan prinsip 6M agar maksimal dalam memulainya. Berikut adalah 6M (Money, Man, Machine, Material, Market dan  Methods) 
  5. Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut 

D. Penugasan Mandiri  

  1. Amati lingkunganmu dan perhatikan ragam material atau bahan baku yang banyak tersedia di lingkungan sekitarmu. 
  2. Carilah informasi dari buku, internet, maupun dari perajin yang ada di daerahmu tentang ragam material dan teknik produksi yang dapat digunakan untuk setiap material tersebut. 
  3. Tuliskan sebanyak-banyak tentang ragam bahan baku/material dan teknik produksi yang ada di lingkungan sekitarmu. 
  4. Presentasikan dalam bentuk power point lebih menarik dan kreatif. 

E. Latihan Soal 

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan wirausaha? 
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inspirasi budaya lokal? 
  3. Sebutkan beberapa contoh kerajinan budaya lokal non benda? 
  4. Sebutkan produk kerajinan jika dikaitkan dengan budaya lokal non benda daerah tersebut? 
  5. Sebutkan beberapa syarat pada produksi kerajinan? 
  6. Bandingkan peran man dan money dalam wirausaha produk kerajinan? 

Pembahasan

  1. Wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi poduksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya. 
  2. Inspirasi Budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. 
  3. Ukiran, Batik, Lukisan 
  4. Mebel etnis suku asmat, Seni Ukir dengan aksara kuno, Lukisan yang menggabungkan simbol simbol kerajaan jawa, Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat, Batik. 
  5. Kegunaan, Kenyamanan, Keluwesan, Keamanan dan Keindahan 
  6. Man (manusia) merupakan unsur yang paling vital dalam wirausaha produk kerajinankarena manusia adalah yang membuat perencanaan kemudian merekalah yang akan melaksanakan hingga tujuan tersebut dapat dicapai. Adapun Money (Uang) akan mendukung manajemen berjalan lancar dan leluasa demi mencapai target keuntungan yang optimal. 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 


Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
 Pengertian Produksi, Wirausaha dan Kerajinan Lokal File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • contoh menganalisa kerajinan usaha yang terinspirasi budaya lokal
    • wirausaha kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal adalah
    • dalam pengelolaan sumber daya usaha kerajinan, faktor yang paling menentukan ialah
    • berikan contoh menganalisa kerajinan usaha yang terinspirasi budaya lokal
    • tahap awal proses perancangan kerajinan
    • berikut yang bukan perencanaan proses produksi kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal adalah
    • contoh kerajinan
    • sebutkan urutan rancangan suatu proses produksi
    •