Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA

Materi Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik yang baik apa kabar? semoga dalam keadaan selalu sehat untuk itu jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan agar penyebaran virus corono cepat teratasi. Untuk itu kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi tentang Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia mata pelajaran Biologi kelas XI SMA/MA. Semangat!!

Materi Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA
Materi Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA

Proses metabolisme pada tubuh meliputi terjadinya pemasukan zat-zat ke dalam tubuh manusia yang akan diproses tubuh dengan berbagai reaksi biokimia yang pada akhirnya akan menghasilkan zat yang bermanfaat dan energi yang berguna bagi kelangsungan hidup organisme.  

Selain zat yang bermanfaat, juga hasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat sisa dari proses pencernaan disebut feses. Proses pengeluaran tersebut dinamakan defekasi. Akan tetapi, zat-zat yang mengalami metabolisme dalam tubuh akan dikeluarkan melalui organ-organ pengeluaran yang disebut dengan organ ekskresi. Zat-zat sisa metabolisme (limbah metabolisme) harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak, zat tersebut dapat meracuni sel atau dapat menghambat proses metabolisme dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia antara lain ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Setiap harinya delapan liter darah melewati ginjal untuk diproses menjadi urin, antara 20 sampai 25 kali darah melewati ginjal setiap hari, sehingga ginjal kanan dan kiri masing-masing menyaring sekitar 180 liter darah setiap 24 jam. 

Baca juga - Soal Jaringan Hewan

Modul Sistem Ekskresi pada Manusia ini terdiri dari tiga materi pokok yaitu struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia, mekanisme pembentukan urin serta gangguan dan teknologi yang berhubungan dengan sistem ekskresi. Kegiatan pembelajaran yang masing-masing memuat materi pokok, uraian materi, dan rangkuman. Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat Anda pelajari agar semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga penilaian diri dan evaluasi untuk mengukur apakah Anda berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk. Apabila nilai akhir Kalian  ≥ 80%  maka kalian telah berhasil menguasai materi sistem ekskresi pada manusia. Selamat belajar. 

Istilah
  • Bilirubin : Memberi warna pada feses. 
  • Kandung kemih : Tempat penyimpanan urine. Organ ini berbentuk balon dengan dinding elastis. 
  • Kreatinin : Produk sisa yang dibuang dalam urin yang berasal dari pemecahan kreatinin otot.  
  • Batu ginjal : Adanya endapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. 
  • Dialisis : Prosedur yang digunakan pada keadaan gagal ginjal untuk membersihkan zat-zat sisa yang terakumulasi dalam darah, racun, dan membuang kelebihan cairan. 
  • Dermis  : Lapisan dalam kulit yang terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf 
  • Ekskresi : Pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi.  
  • Epidermis : lapisan terluar kulit. 
  • Glomerulus : Struktur yang terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah kecil yang menyaring darah menjadi urin. 
  • Ginjal : Organ penting yang membersihkan darah dari zat-zat sisa dan mengeluarkannya dalam bentuk urin.  
  • Gagal ginjal : Kehilangan fungsi ginjal. 
  • Batu ginjal : Massa solid yang terbentuk dari kristalisasi dan agregasi senyawasenyawa dalam urin. Seringkali disebut juga sebagai renal calculi. 
  • Lithiasis : Penyakit yang ditandai dengan pembentukan batu. Jika berlokasi di saluran kemih atau ginjal, kita sebut urolithiasis atau nephrolithiasis.  
  • Nefron : unit fungsional ginjal. 
  • Nefritis : Radang nefron pada ginjal yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. 
  • Tubulus : Bagian dari nefron berbentuk pipa panjang yang menghasilkan urin akhir dari cairan yang dikumpulkan setelah filtrasi darah di badan renal.  
  • Urea : Zat sisa yang berasal dari penggunaan protein dan asam amino tubuh. 
  • Ureter : Saluran yang mengalirkan urin dari setiap ginjal ke kandung kemih. 
  • Uretra : Saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. 
  • Urin : Cairan yang dihasilkan oleh ginjal dan diekskresikan untuk menghilangkan zat sisa yang larut dalam air dan mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. 
  • Vena : Pembuluh darah yang membawa darah dari organ ke jantung. Darah dalam vena secara umum miskin akan oksigen.   

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi penyusun organ ekskresi pada manusia.  
 

B. Uraian Materi 

Salam cerdas buat kalian semua. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem ekskresi pada manusia. Peristiwa ekskresi merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak di manfaatkan lagi. Pernahkah kalian merasa haus setelah berolahraga berat? Atau setelah berjalan di bawah terik matahari? Setelah berolahraga berat atau aktivitas lainnya, kita akan merasa haus. Hal itu disebabkan tubuh telah kehilangan banyak cairan (keringat). Keringat merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.  

Manusia memiliki organ ekskresi yang kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut sangat penting dalam menjalankan fungsinya, seperti mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, mengatur homeostasis tubuh, dan mengatur kadar pH cairan tubuh. Apa sajakah organ ekskresi pada manusia? Perhatikan Gambar 1. yaitu organ-organ ekskresi antara lain: kulit, paru-paru, hati dan ginjal. 
 
Gambar1. Organ Ekskresi Manusia - Sumber: teks.co.id 


Bagaimana struktur dan fungsi organ-organ tersebut? Simak penjelasan berikut ini:  
 
1. Kulit 

Kulit berperan untuk mengekskresikan urea, garam, dan kelebihan air melalui kelenjar keringat yang ada di kulit. Keringat manusia terdiri dari air, garam, terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit (integument) terdiri dari dua bagian yaitu epidermis dan dermis. 
  
Gambar 2. Struktur Kulit - Sumber: pelajaran.co.id  

 a. Epidermis 

Epidermis adalah lapisan terluar kulit dan terumata tersusun atas sel-sel epithelial mati yang terus-menerus terlepas dan jatuh. Sel-sel baru mendorong ke atas dari lapisan-lapisan di bawah, menggantikan sel-sel yang hilang. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.  
 
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis, sperti yang melapisi tubuh, tidak memiliki stratum lusidum. Sel-sel pada stratum basal, spinosum, dan stratum granulosum merupakan sel hidup karena mendapat nutrient dari kapiler di jaringan ikat (dalam hal ini adalah dermis). Sebaliknya sel-sel di stratum lusidum dan stratum korneum merupakan sel mati karena tidak mencapai lapisan ini. 
b. Dermis 

Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Selain itu, terdapat pula kelenjar keringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak (glandula sebassea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut.  
 
Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memajang dari epidermis masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler darah inilah kelenjar keingat menyerap cairan jaringan yang terdiri dari air dan ± 1% larutan garam beserta urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat ke permukaan kulit. Proses pengeluaran keringat diatur oleh pusat pengatur suhu di dalam otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. 
 
Jika pusat pengatur suhu mendapat ransangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka ransangan tersebut akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat menyerap air, garam, dan sedikit urea dari kapiler darah, lalu mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat tersebut menguap dan menyerap panas sehingga suhu tubuh kembali normal. 
 
2. Paru-paru 

Paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi dalam sel diangkut oleh hemoblobin dalam darah. Pada prinsipnya, CO2 diangkut dengan dua cara yaitu melalui plasma darah dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 melalui proses berantai yang disebut.  
   
Gambar 3. Paru-paru manusia (a) dan pertukaran udara melalui dinding kapiler (b) - Sumber: hedisasrawan.blogspot.co.id 

Pertukaran gas terjadi di alveoli (tunggal, alveolus), kantong-kantong udara yang menggugus di ujung bronkiolus paling kecil. Paru-paru manusia mengandung jutaan alveoli, yang secara bersamaan memiliki area permukaan sekitar 100 m2, lima puluh kali lebih luas daripada kulit. Oksigen di udara yang memasuki alveoli terlarut di dalam selaput lembab yang melapisi permukaan dalam dan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium ke dalam jejaring kapiler yang mengelilingi setiap alveoli. Karbon dioksida berdifusi dalam arah yang berlawanan, dari kapiler melintasi epitelium alveoli dan menuju ke dalam rongga udara. 
3. Hati 

Hati berperan untuk membuang urea, pigmen, empedu, dan racun. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan merupakan kelenjar detoksifikasi.  
Hati (mengeksresikan) kurang lebih ½ liter empedu setiap hari. Empedu berupa cairan hijau kebiruan berasa pahit, dengan pH sekitar 7-7,6; mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin. 
 
Gambar 4. Hati sebagai organ Ekskresi Pada Manusia  - Sumber: hedisasrawan.blogspot.com
Gambar 4. Hati sebagai organ Ekskresi Pada Manusia  - Sumber: hedisasrawan.blogspot.com 

 
 Empedu berasal dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah tua dan rusak di dalam hati. Sel-sel hati yang khusus bertgas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Sel tersebut akan menguraikan hemoglobin menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globulin. Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan lagi untuk metabolisme protein atau untuk membentuk Hb baru. Senayawa hemin di dalam hati diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya zar warna tersebut dikirim ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin. 
 
4. Ginjal  

Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah keunguan.  Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan.  Sebuah saluran sempit yang disebut uereter terdapat di setiap ginjal. Ureter inilah yang terhubung ke kanting besar yang disebut kandung kemih. Urin dikumpulkan dan disimpan dalam kandung kemih. 
 
Pada akhir kandung kemih terdapat saluran berotot yang disebut uretra. Uretra bekerja sebagai saluran tempat pembuangan. Urin terus mengalir keluar dari ginjal ke dalam ureter dan bergerak menuju kandung kemih karena kontraksi dinding ureter. Kandung kemih dapat mengembang dan meperluas volumenya agar dapat diisi urin. 

Gambar 5. Penampang Ginjal (a) dan Sistem Urinaria pada manusia (b) - Sumber: www.newhealhadvisor.com 

Struktur penampang ginjal menunjukkan daerah berwarna gelap di bagian luar yang disebut korteks dan daerah berwarna pucat di bagian dalam yang disebut medulla. Setiap ginjal terdiri atas sejumlah besar unit fungsional terluar yang tipis dan mikroskopis yang disebut nefron atau tubulus uriniferous.   
 
Bagian tubulus merupakan bagian yang melingkar.  Bagian tubulus ini terdiri atas tubulus kontortus proksimal atau saluran pertama., lengkung henle yang berbentuk “U”, dan tubulus kontortus distal atau saluran kompleks (tubulus kedua). Tubulus kontortus distal yang berlekuk-lekuk akan bermuara pada tubulus pengumpul (kolektivus). Banyak nefron dari tubulus distal yang kemudian bergabung dengan tubulus pengumpul. Tubulus pengumpul inilah yang mengumpulkan urin dari nefron.  
 
Lengkung henle ialah bagian saluran ginjal (tubulus) yang melengkung pada daerah medulla dan berhubungan dengan tubulus proksimal maupun tubulus distal di daerah korteks. Bagian lengkung Henle ada dua, yaitu lengkung Henle asendens (menanjak) dan lengkung Henle desendens (menurun). 
 
Gambar 6. Nefron merupakan unit fungsional ginjal - Sumber: repository.unpas.ac.id

C. Rangkuman 

  1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. 
  2. Kulit sebagai alat ekskresi mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam, urea, serta ion-ion seperti Na+. 
  3. Paru-paru sebagai organ ekskresi berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.  
  4. Hati (hepar) berfungsi memecah beberapa senyawa yang bersifat racun (detoxifikasi), serta menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang akan diekskresikan ke dalam urine.  
  5. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal dan berfungsi dalam pembentukan urine.  

D. Penugasan Mandiri  


Baca juga - Soal Sistem Pernafasan Pada Manusia

1. Perhatikan gambar struktur organ ekskresi berikut! 

Salah satu proses metabolisme tubuh adalah melakukan proses pengeluaran yaitu sistem ekskresi. Analisislah struktur dan fungsi organ ekskresi tersebut serta jelaskan hubungannya dalam kehidupan sehari-hari kalian! 
 
2.Perhatikan gambar peristiwa berikut! 
 
Kulit merupakan salah satu organ ekskresi yang berfungsi megeluarkan keringat. Berdasarkan gambar ilustrasi tersebut. Analisislah faktor apa saja yang memengaruhi proses pengeluaran keringat! 
 

E. Latihan Soal  

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 

1. Tubuh melakukan proses metabolisme. Salah satu proses metabolisme yang terjadi pada tubuh kita adalah terjadinya proses ekskresi.  Berikut adalah Proses  yang termasuk ekskresi adalah... . 
A. pengeluaran insulin dari pankreas 
B. keluarnya feses dari anus 
C. pengeluaran saliva dari glandula saliva 
D. pengeluaran air mata dari kelenjar lakrimal 
E. pengeluaran CO2  paru paru 
 

2. Perhatikan gambar sistem ekskresi di bawah ini! 
Nama-nama organ tersebut yang diberi nomor 1, 2, 3, 4 secara berurutan adalah.... 
A. ureter, ginjal, kandung kemih, uretra  
B. ureter, kandung kemih, uretra, ginjal  
C. uretra, kandung kemih, ginjal, ureter  
D. ureter, ginjal, uretra, kandung kemih  
E. uretra, kandung kemih, ureter, ginjal 
 
3. Perhatikan fungsi organ ekskresi di bawah ini! 
1. tempat penghancuran sel darah merah 
2. tempat sintesis asam lemak 
3. mengubah glukosa menjadi glikogen 
4. tempat penyimpanan vitamin C 
Salah satu fungsi hati adalah sebagai organ ekskresi. Berikut adalah fungsi dari hati adalah… 
A. 1 dan 2                          
B. 1 dan 3   
C. 2 dan 4 
D. 3 dan 4 
E. 2 dan 3 
4. Lapisan kulit pada epidermis sebagai berikut: 
1. Stratum lusidum 
2. Stratum granulosum 
3. Stratum germinativum 
4. Stratum korneum 
Urutan lapisan kulit dari luar ke dalam adalah.... 
A. 1,2,3,4            
B. 4,1,3,2          
C. 4,1,2,3                 
D. 1, 4,2,3 
E. 3,2,1,4 
 
5. Pada ginjal terdapat nefron. Nefron sangat berperan dalam melaksanakan fungsi ginjal. Glomerolus dan kapsula bowman merupakan bagian nefron yang berfungsi… 
A. Menyaring darah dan menangkap filtrat 
B. Mereabsorbsi air ke dalam darah 
C. Menguraikan racun-racun yang berbahaya 
D. Mereabsorbsi ion dan nutrisi 
E. Membersihkan urin untuk diekskresikan 
  
Kunci Jawaban 

1. E
Ekskresi merupakan Pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Sistem eksresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Contohnya: keringat, urine, CO2, sehingga jawaban yang benar adalah E 
2. E
  1. Uretra 
  2. Kandung kemih 
  3. Ureter 
  4. Ginjal 
3. 
Fungsi Hati yaitu : 
  1. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga 
  2. Mengaktifkan vitamin D 
  3. Fagosit bakteri yang dilakukan makrofaq 
  4. Tempat perombakan sel darah merah 
  5. Degradasi amonia menjadi urea 
4. B
Lapisan kulit terdiri atas stratum korneum, lucidum, granulosum, dan germinatovum. 

5. A
Bagian dari nefron adalah kapsula bowman dan glomerolus yang terletak pada bagian korteks pada ginjal yang berfungsi untuk melakukan filtrasi yaitu penyaringan darah untuk menghasilkan urine primer 
 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Struktur Dan Fungsi Organ Ekskresi Pada Manusia File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • organ ekskresi manusia adalah
    • fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah
    • sistem ekskresi pada manusia kelas 8
    • fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah
    • sistem ekskresi adalah
    • fungsi kulit sebagai alat ekskresi
    • contoh ekskresi adalah
    • organ ekskresi dan zat yang dikeluarkan