Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Konsep Ketenagakerjaan Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA

Materi Konsep Ketenagakerjaan Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah dipersiapkan yaitu materi tentang Konsep Ketenagakerjaan yang diambil dari mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA/MA, Materi ini tentunya sudah kakak sediakan juga Latihan soal serta kunci jawaban. Semoga bermanfaat yah.

Materi Konsep Ketenagakerjaan Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA
Materi Konsep Ketenagakerjaan Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA

Salam jumpa pelajar cerdas Indonesia! Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang luas di semua sektor kehidupan. Salah satunya adalah ketika saat Anda diminta untuk mandiri dalam belajar. Senang sekali bertemu Anda walaupun kita tidak bertatap muka secara langsung. Melalui modul ini Anda diharapkan mampu menguasai materi Ketenagakerjaan sebagai bagian dari pembelajaran Ekonomi di kelas XI IPS. 

Perhatikan kedua gambar di atas! Buatlah 5 pertanyaan terkait kedua gambar tersebut. Tentunya Anda berpikir mengapa begitu banyak orang (anak muda) yang antri untuk melamar pekerjaan? Sementara pada gambar 1.2 begitu banyak orang yang sudah bekerja malah di-PHK akibat covid-19. 

Kondisi pada kedua gambar di atas menggambarkan tentang permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia saat ini.  Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar sesungguhnya merupakan modal bagi pembangunan nasional. Dengan catatan bahwa penduduk Indonesia memiliki kualitas yang sesuai dengan tuntutan pembangunan. Namun fakta menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang besar justru menjadi beban negara karena begitu banyak yang belum atau tidak memiliki pekerjaan sama sekali alias menganggur.   

Pengangguran terjadi disebabkan karena jumlah angkatan kerja lebih besar dari kesempatan kerja. Kesempatan kerja meliputi kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan, dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Semakin banyak orang yang bekerja berarti semakin luas kesempatan kerja. 

Semua orang yang bekerja pasti akan memperoleh upah baik itu upah harian, bulanan ataupun borongan tergantung peraturan yang berlaku di masing-masing perusahaan.  


Anda bisa bayangkan bagaimana kalau seseorang tidak bekerja maka pasti dia tidak akan memperoleh upah/pendapatan dan pasti dia termasuk kelompok pengangguran. Terdapat macam-macam pengangguran seperti pengangguran siklikal, musiman dan lain-lain. 

Jika masalah pengangguran tidak bisa diatasi pemerintah maka tentunya akan berdampak bagi pembangunan ekonomi di negara itu. Dengan demikian sangat diharapkan peran serta semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar masalah pengangguran ini dapat diatasi. 

Istilah
  • Co Partnership : pemberian upah seperti sistem upah bonus, bedanya upah tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tapi dalam bentuk saham atau obligasi. 
  • Cyclical Unemployment : pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. 
  • Disguised Unemployment/Invisible Unemployment : pengangguran yang terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi outputnya. 
  • Employment : kelompok angkatan kerja yang sudah mendapat pekerjaan. 
  • Full Employment : pekerja yang bekerja Lama kerja minimal 40 jam per minggu 
  • Open Unemployment : meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya. 
  • Potential Underemployment : pengangguran yang terjadi apabila para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output, hanya harus diikuti perubahan-perubahan fundamental dalam metode produksi 
  • Production Sharing : pemberian upah berdasarkan naik turunnya jumlah produksi secara keseluruhan. 
  • Siklikal : Pengangguran siklis atau konjungtural terjadi karena naik turunnya kegiatan perekonomian yang suatu saat mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat yang diikuti oleh turunnya permintaan terhadap barang dan jasa. 
  • Sliding Scale : pemberian upah berdasarkan skala hasil penjualan yang berubah-ubah. 
  • Underemployment : pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan. 
  • Unemployment : kelompok angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan.  
  • Visible Unemployment : pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak adanya lapangan pekerjaan. 
  • Voluntary Unemployment : pengangguran yang terjadi karena seseorang yang sebenarnya masih mampu bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan merasa sudah mempunyai kekayaan yang cukup.  

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini Anda diharapkan dapat membedakan   konsep ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja serta membagankan   hubungannya dengan penduduk secara mandiri dan bertanggungjawab. 

B. Uraian Materi 

1. Pengertian Ketenagakerjaan 

Tenaga kerja (sumber daya manusia) merupakan modal yang sangat dominan dalam menyukseskan program pembangunan. Masalah ketenagakerjaan semakin kompleks seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 
 
2. Tenaga Kerja 

Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenaga kerja yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. 
 

Jenis-jenis Tenaga Kerja 

a. Menurut sifatnya: 
1) Tenaga Kerja Jasmaniah 
Tenaga kerja jasmaniah merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaanya menggunakan tenaga fisik. Contoh: supir, montir, dll. 
2) Tenaga Kerja Rohaniah 
Tenaga kerja rohaniah merupakan tenaga kerja yang dalam pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide, dsb. Contoh: direktur, konsultan dan manajer 

b. Menurut kualitasnya 
1) Tenaga Kerja Terdidik 
Tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi sehingga ahli 
dibidangnya. Contoh: guru, dosen, dokter, dll 
2) Tenaga Kerja Terlatih 
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu karena 
pengalaman kerja. Contoh: montir, sopir, dll 
3) Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik 
Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan / pelatihan tertentu untuk melakukan perkerjaannya. Contoh: tukang sapu, buruh, dll 

c. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan 
1) Tenaga kerja bagian produksi 
Tenaga kerja yang bekerja pada bagian produksi. 
2) Tenaga kerja bagian pemasaran 
Tenaga kerja bagian pemasaran atau penjualan, yang tugasnya mendistribusikan barang. 
3) Tenaga kerja umum dan administrasi 
Tenaga kerja yang berhubungan denga personalian, umum, dan administirasi.  

d. Menurut Hubungan dengan produk 
1) Tenaga kerja langsung 
Tenaga kerja yang langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. 
2) Tenaga kerja tidak langsung 
Tenaga kerja yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik. 
 
3. Angkatan Kerja  
 
 
Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. Untuk mengetahui perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja (tingkatan partisipasi angkatan kerja) digunakan rumus berikut: 
 
Adapun untuk mengetahui ketergantungan atau Dependency Rasio (DR) digunakan rumus berikut: 
 
Semakin tinggi dependency rasio, semakin besar tanggungan penduduk produktif. 
 
4. Kesempatan Kerja  
  
 
Kesempatan kerja  merupakan suatu keadaan yang mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. 

Kesempatan kerja memiliki dua pengertian, yaitu:  
  • dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja,  
  • dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi 
5. Hubungan Penduduk, Tenaga Kerja, 

Angkatan Kerja Dan Pengangguran Hubungan antara penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja dan pengangguran dapat dilihat pada bagan berikut ini: 
 
  
Bagan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:  
a. Penduduk suatu negara dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:  
1) Tenaga kerja, yakni penduduk yang dianggap sanggup bekerja bila ada permintaan kerja. Mereka adalah penduduk yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun (UU No. 20 Tahun 1999).  
2) Bukan tenaga kerja, yakni penduduk yang dianggap tidak mampu bekerja. Mereka adalah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun, anak-anak dan lansia (lanjut usia) termasuk dalam kelompok ini.  

b. Tenaga kerja dibagi lagi menjadi dua kelompok (usia 15 tahun sampai dengan 64 tahun) 
1) Angkatan kerja yakni kelompok tenaga kerja (usia 15 sampai dengan 64 tahun) yang ingin bekerja. Mereka selalu berusaha mencari pekerjaan. 
2) Bukan angkatan kerja, yakni kelompok tenaga kerja yang tidak bersedia bekerja walaupun ada kesempatan kerja. Contoh: pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. 

c. Angkatan kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:  
1) Pekerja (employment), yakni kelompok angkatan kerja yang sudah mendapat pekerjaan. 
2) Pengangguran (unemployment), yakni kelompok angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan.  

d. Pekerja (employment) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:  
1) Pekerja penuh (full employment), yakni pekerja yang bekerja dengan memenuhi kriteria berikut:  
  • Lama kerja minimal 40 jam per minggu.  
  • Besar pendapatan minimal sama dengan UMR (Upah Minimum Regional). 
  • Jenis pekerjaan sesuai dengan pendidikan atau keahliannya. 
2) Setengah menganggur, yakni pekerja yang bekerja tapi tidak memenuhi kriteria pekerja penuh, kelompok. setengah menganggur dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:  
  • Setengah menganggur menurut jam kerja, yaitu pekerja yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu.  
  • Setengah menganggur berdasar pendapatan, yaitu pekerja yang menerima pendapatan lebih kecil dari UMR tempat dia bekerja.  
  • Setengah menganggur menurut produktivitas, yaitu pekerja yang produktivitasnya di bawah standar perusahaan. Pada umumnya, pekerja yang baru masuk dan pekerja dengan cacat tertentu termasuk kelompok ini. 

C. Rangkuman 

1. Ketenagakerjaan adalah  segala hal  yang berhubungan dengan  tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.  
2. Tenaga kerja adalah setiap  orang yang mampu  melakukan  pekerjaan  guna menghasilkan barang  dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri  maupun masyarakat. 
3. Terdapat bermacam-macam tenaga kerja dilihat dari sifat, kualitas, fungsi pokok dalam perusahaan maupun hubungan dengan produk. 
4. Pasar tenaga kerja adalah Suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja, dimana penjual tenaga kerja adalah pencari kerja dan penawar tenaga kerja adalah perusahaan atau instasi yang mencari tenaga kerja. 
5. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja 
6. Semakin tinggi dependency ratio, semakin besar tanggungan penduduk produktif 
7. Kesempatan kerja memiliki dua pengertian, yaitu:  
  • dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja,  
  • dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi. 
8. Penduduk dapat dilihat dari dua sisi yakni penduduk usia kerja dan di luar usia kerja.  
9. Penduduk usia kerja terbagi lagi atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja  
10. Penduduk di luar usia kerja terdiri dari penduduk di bawah dan di atas usia kerja.  
11. Penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja misalnya anak sekolah dan ibu rumah tangga  
12. Penduduk usia kerja yang merupakan angkatan kerja adalah mereka yang bekerja tapi juga yang sementara mencari pekerjaan/menganggur.  
13. Bagi penduduk yang bekerjapun terdiri dari mereka yang bekerja penuh dan mereka yang setengah menganggur baik itu setengah menganggur menurut ukuran pendapatan, menurut produktivitas maupun  menurut pendidikan dan jenis pekerjaan. 

D. Penugasan Mandiri  

Setelah mempelajari materi dalam kegiatan pembelajaran 1 ini, saatnya Anda melakukan tugas berikut untuk memperdalam pemahaman ketenagakerjaan: 
1. Luangkan waktu Anda selama 15–30 menit, amati setiap orang yang ada di dalam rumahmu serta setiap orang yang lewat di depan/sekitar  rumahmu seperti tetanggamu. Catat aktivitas mereka masing-masing kemudian hubungkan hasil pengamatanmu dengan bagan “Hubungan Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja Dan Pengangguran”  Kategorikan setiap penduduk yang Anda amati berdasarkan kriteria  usia kerja, bukan usia kerja, angkatan kerja, bukan angkatan kerja dan seterusnya (sesuai bagan). 
2. Berikan kesimpulan tentang hasil pengamatanmu  dan tuliskan dalam buku kerjamu. 

E. Latihan Soal 

Sudahkan Anda sukses mengerjakan tugas pada point D? Selamat! Karena Anda berhasil mengidentifikasi setiap penduduk berdasarkan aktivitasnya sesuai konsep tenaga kerja, angkatan kerja dan pengangguran. 

Untuk lebih memastikan pemahaman Anda, silahkan mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. 
 
1. Pemerintah /swasta menetapkan aturan sebelum perekrutan tenaga kerja,selama pekerjaan dilakukan bahkan  sesudah pekerjaan selesai dikerjakan (pensiun). Ini merupakan ruang lingkup .... 
A. tenaga kerja 
B. angkatan kerja 
C. ketenagakerjaan 
D. kesempatan kerja 
E. bukan angkatan kerja 
 
2. Bapak Unu setiap hari mengerjakan tugas rutinnya di SMA Harapan Jaya dengan membersihkan lingkungan sekolah dan menata taman sekolah. Bapak Unu termasuk jenis tenaga kerja .... 
A. ahli 
B. terampil 
C. terdidik 
D. terlatih 
E. tidak terdidik dan tidak terlatih 
 
3. Pak Riko adalah direktur perusahaan terbesar di kotanya. Pada masa pandemi covid 19 perusahaannya  nyaris ditutup, untuk mencegahnya Pak Riko selalu berkonsultasi dengan ibu Meylan yang adalah konsultan perusahaan tersebut. Menurut sifatnya Pak Riko dan ibu Meylan tergolong tenaga kerja .... 
A. rohaniah 
B. jasmaniah 
C. terdidik 
D. terlatih 
E. ahli 
 
4. Keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja disebut …. 
A. tenaga kerja 
B. angkatan kerja 
C. pencari kerja 
D. kesempatan kerja 
E. waktu efektif kerja 

 
5. Penduduk usia produktif/usia kerja 15 tahun ke atas yang bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran merupakan .... 
A. pengangguran 
B. angkatan kerja 
C. bukan angkatan kerja 
D. tenaga kerja langsung 
E. tenaga kerja tidak langsung 
 
Setelah mengerjakan latihan soal di atas, silakan mengukur kemampuan Anda dengan cara mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat di bawah ini. 
 
Kunci Jawaban

1. C 
2. E 
3. A 
4. D 
5. B 
 
Pembahasan Soal: 
  1. Ketenagakerjaan adalah  segala hal  yang berhubungan dengan  tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 
  2. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan/pelatihan tertentu untuk melakukan perkerjaannya.  Contohnya:  tukang sapu, buruh dll. 
  3. Tenaga kerja rohaniah merupakan tenaga kerja yang dalam pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide, dsb. Contoh: direktur, konsultan dan manajer. 
  4. Kesempatan kerja  merupakan suatu keadaan yang mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. 
  5. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. 

F. Penilaian Diri 

Setelah menyelesaikan semua langkah pembelajaran termasuk tagihan-tagihan dalam kegiatan pembelajaran 1 ini, maka saatnya menilai kemampuan Anda dalam memahami materi pada kegiatan pembelajaran 1.  Apa yang Anda rasakan  selama mengikuti pembelajaran? 

 
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya 
  

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Konsep Ketenagakerjaan Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Konsep Ketenagakerjaan  File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • materi ketenagakerjaan kelas 11 pdf
    • contoh masalah ketenagakerjaan di indonesia
    • cara mengatasi masalah ketenagakerjaan
    • permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
    • artikel masalah ketenagakerjaan di indonesia
    • permasalahan ketenagakerjaan di indonesia
    • berita masalah ketenagakerjaan di indonesia
    • jurnal ketenagakerjaan