Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA

Materi Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang PAJAK dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA
Materi Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA

Senang berjumpa dengan kalian, anak-anak hebat Indonesia.  Amati gambar berikut! Apakah Anda pernah melihat  kegiatan berikut ini?

Bagaimana barang dari satu negara bisa sampai di negara lainnya? Coba Anda membuat daftar barang produk negara lain yang pernah Anda beli! Banyak bukan? Apabila suatu negara tidak  dapat memproduksi barang di dalam negaranya sendiri berarti mendatangkan produk dagang dari luar ke dalam negeri, sementara yang lain kebalikannya. Nama aktivitas tersebut adalag ekspor imor. Suatu negara melakukan aktivitas ekspor impor tentu memiliki tujuan, baik itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ataupun untuk mencari suatu keuntungan tertentu dengan berbagai macam pertimbangan. 

Ekspor dan impor disini merupakan aktivitas dagang yang termasuk dalam perdagangan internasional. Namun, apakah perniagaan internasional terbatas hanya pada kedua aktivitas itu saja? Cari tahu jawabannya dalam modul ini. 

Tentu Anda telah siap untuk mempelajari modul ini dengan penuh semangat. Melalui modul ini Anda akan belajar tentang konsep dan kebijakan perdagangan internasional. Modul ini terdiri dari dua kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan belajar pertama, disajikan konsep perdagangan internasional. Sedangkan pada kegiatan belajar kedua disajikan kebijakan perdagangan internasional.  


Selain penjelasan mengenai materi, modul ini juga dilengkapi dengan latihan untuk menguji pemahaman dan penguasaan Anda terhadap materi yang telah dipelajari, yuk... pelajari modul ini dengan saksama.  

Istilah

  • absolute advantage : keunggulan mutlak suatu negara karena biaya yang diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak lebih murah dari negara lain. 
  • balance of payment : suatu daftar yang disusun secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam waktu satu tahun 
  • cash payment : cara pembayaran dengan menggunakan: uang tunai, cek, telegraphic transfer (tt), bankers sight draft (wesel bank atas unjuk) 
  • commercial bill of exchange : surat perintah pembayaran yang dibuat oleh eksportir atas importir berisi sejumlah harga barang yang harus dibayar beserta ongkos kirimnya pada saat tertentu kepada pihak tertentu yang ditunjuk. 
  • comparative advantage : suatu negara memiliki potensi keunggulan yang dapat diperoleh dalam perdagangan internasional selama biaya relatif untuk memproduksi barang antara sebuah negara dengan negara lain berbeda 
  • industrial l/c : l/c yang digunakan untuk mengimpor barang industri secara cepat demi peningkatan industri dalam negeri. 
  • letter of credit (l/c) : surat yang dikeluarkan bank atas permintaan importir, dimana bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik eksportir atas importir. 
  • merchant l/c : importir dapat menerima barang terlebih dahulu, pembayaran sebagian dilakukan saat membuka l/c, kekurangannya dibayar kemudian. 
  • open account : cara pembayaran dimana eksportir telah mengirimkan barang kepada importir tanpa disertai surat tagihan dan dokumen-dokumen 
  • private compensation : cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam sebuah negara di mana penduduk tersebut tinggal. 
  • red clause l/c : l/c yang mencantumkan perintah kepada bank untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah l/c kepada eksportir sebelum mengirimkan barangnya. 
  • usance l/c : l/c yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Anda dapat menganalisis kebijakan perdagangan internasional, terampil menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan internasional, serta memiliki sikap bekerjasama, kreatif, inovatif, bekerja keras dan cinta tanah air. 
 

B. Uraian Materi 

 
Kebijakan Perdagangan Internasional 

Pernahkah Anda membeli barang lewat online shop? Kadang-kadang online shop tersebut menjual barang-barang yang diproduksi di luar negeri, lho. Oleh karena itu, mereka harus membeli barang-barangnya terlebih dahulu, baru kemudian dikirim deh ke rumah kalian sesuai pesanan. Nah, proses tersebut sebenarnya sudah termasuk ke dalam kegiatan perdagangan internasional. Perdagangan internasional ini sendiri memiliki beberapa kebijakan, yaitu kebijakan di bidang ekspor dan impor. Yuk, kita pelajari kebijakannya satu persatu! 
 
Kebijakan Perdagangan Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu negara yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik langsung ataupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah perdagangan internasional dari ke negara tersebut serta rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional. 

Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.  
 
Kebijakan perdagangan internasional tersebut dapat berupa: 

1. Kebijakan Perdagangan Bebas 

Dimana Pemerintah memberikan kebebasan pada kegiatan ekspor dan impor dengan tidak dihalangi oleh berbagai Peraturan Pemerintah. 

Kebebasan perdagangan seperti ini akan menimbulkan persaingan antar negara, sehingga tiap-tiap negara berusaha meningkatkan efisiensi produksi agar mampu memenangkan persaingan. 
 
2.  Kebijakan Perdagangan Proteksi 

Proteksi merupakan bentuk campur tangan Pemerintah untuk melindungi suatu sektor ekonomi atau industri di dalam negeri terhadap persaingan luar negeri. Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan persaingan barang-barang impor. Diharapkan dengan adanya politik proteksi tujuan untuk meningkatkan daya saing produk dapat terwujud. 
 
Alasan munculnya proteksi: 
  • Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara-negara maju saja. 
  • Untuk melindungi industri dalam negeri. 
  • Melindungi kesempatan kerja di dalam negeri. 
Tujuan Kebijakan proteksi adalah: 
  • Memaksimalkan produksi dalam negeri 
  • Memperluas lapangan kerja 
  • Memelihana tradisi nasional 
  • Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan 
  • Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain. 
Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui: 

a. Tarif dan Bea masuk. 

Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara.  Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut: Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu: 
  1. Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (diluar costum area) 
  2. Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain. 
  3. Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area) 
b. Pelarangan impor. 

Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri. 

Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut: Harga barang naik, 
Produksi dalam negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun 

c. Kuota 

Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat kuota serbagai berikut: Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan 
Impor barang turun 

d. Subsidi 

Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut: Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun 

e. Dumping 

Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri. 
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu: 
  • Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri. 
  • Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dan luar negeri 
Setelah membaca modul ini, semoga Anda bisa lebih bijak lagi dalam berbelanja barang-barang impor maupun barang-barang lokal, ya!  
 
Neraca Pembayaran 

Pada periode Januari-Desember 2019, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 25,85 miliar, disusul Amerika Serikat dengan nilai US$ 17,68 miliar, dan Jepang US$ 13,75 miliar. 

Apakah Anda tahu akibat kegiatan ekspor dan impor? Ya, benar... akibatnya, terdapat aliran uang antarpenduduk di suatu negara dengan negara-negara lainnya. Untuk mengetahui seluruh transaksi ekonomi tersebut dibutuhkan catatan sakti yang disebut sebagai neraca pembayaran internasional. 
 
Neraca Pembayaran (Balance of Payment) adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam waktu satu tahun. 
 
Susunan Neraca Pembayaran 

1. Neraca Perdagangan 

Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah neraca yang khusus mencatat mengenai ekpor dan impor barang dagangan (komoditas) serta selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang. Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai impor. Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu: 
  • Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami apresiasi 
  • Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami depresiasi 
2. Neraca Jasa 

Neraca yang menunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk negara lain, serta yang diterimanya dari luar negeri. 
Yang termasuk kategori jasa adalah perbankan, pariwisata, asuransi, pengangkutan, dan lain-lain. 

3. Neraca Hasil-Hasil Modal 

Neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah tenaga kerja asing, serta hadiah-hadiah (grants). 

Bagian 1 sampai dengan 3 ini secara bersama-sama disebut Current Account (Neraca Transaksi Berjalan), dimana setiap waktu setiap saat selalu ada transaksi, tidak pernah berhenti. 
 
4. Neraca Lalu-lintas Modal 

Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima dari luar negeri atau diberikan ke luar negeri, jual beli efek dan PMA. 
Bagian 4 ini disebut Capital Account. 
Bagian 1 sampai dengan 4 disebut Neraca Keseluruhan. 

5. Neraca Lalu-lintas Moneter 

Neraca yang memperlihatkan perkembangan cadangan devisa suatu negara. 


Transaksi-Transaksi Internasional dibedakan menjadi dua, yaitu: 
  • Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran ke luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari dalam negeri ke luar negeri).  
  • Transaksi Kredit, Adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari luar negeri ke dalam negeri). 
Pos-pos yang didebit dan dikredit dalam Neraca Pembayaran. 
Transaksi Debit
  • Neraca Perdagangan (impor barang) 
  • Neraca Jasa (impor jasa) 
  • Neraca Hasil Modal (pembayaran bunga dan deviden) 
  • Neraca Lalu-lintas Modal (kredit yang diberikan ke luar negeri dan 
  • pembayaran cicilan utang) Neraca Lalu-lintas Moneter 
Transaksi Kredit 
  • Neraca Perdagangan (ekspor barang) 
  • Neraca Jasa (ekspor jasa) 
  • Neraca Hasil Modal (penerimaan bunga dan deviden) 
  • Neraca Lalu-lintas Modal (kredit yang diperoleh dari luar negeri dan penerimaan cicilan utang) 
  • Neraca Lalu-lintas Moneter 
 
Dari Neraca Pembayaran, ada 2 kemungkinan: 
  • Surplus/aktif :  jumlah penerimaan > jumlah pembayaran 
  • Defisit/pasif :  jumlah penerimaan < jumlah pembayaran 
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan oleh: 
  1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus. 
  2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit. 
  3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif 
  4. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif. 
Contoh: 
Berikut ini adalah neraca pembayaran negara “X” tahun 2018: 
Berdasarkan neraca di atas, negara “X” mengalami defisit neraca pembayaran sebesar Pinjaman Akomodatif ditambah Stok Nasional, yaitu 160 + 160 = 320 
 
Defisit yang terjadi dalam jangka pendek mungkin tidak begitu berarti, namun jika defisit terjadi dalam jangka panjang bisa berbahaya juga lho. Meski begitu, surplus yang terjadi dalam jangka panjang pun bisa tidak begitu berarti, jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

C. Rangkuman 

 
1. Kebijakan Perdagangan Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu negara yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik langsung ataupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah perdagangan internasional dari ke negara. 
2. Kebijakan perdagangan internasional tersebut dapat berupa: kebijakan perdagangan bebas, kebijakan perdagangan proteksi. 
3. Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui: tarif dan bea masuk, pelarangan impor, kuota, subsidi, dumping 
4. Neraca Pembayaran (Balance of Payment) adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam waktu satu tahun. 
5. Susunan Neraca Pembayaran 
  • Neraca Perdagangan 
  • Neraca Jasa 
  • Neraca Hasil-Hasil Modal 
  • Neraca Lalu-lintas Modal 
  • Neraca Lalu-lintas Moneter 
6. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran ke luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari dalam negeri ke luar negeri).  
7. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari luar negeri ke dalam negeri). 
8. Neraca Pembayaran Surplus/aktif:  jumlah penerimaan > jumlah pembayaran 
9. Neraca Pembayaran Defisit/pasif:  jumlah penerimaan < jumlah pembayaran 
 

D. Penugasan Mandiri  

Setelah Anda membaca dan memahami rangkuman di atas, saatnya mengeksplorasi dengan mengerjakan tugas dengan berpikir kritis dan kerja keras. Selamat mengerjakan, jangan lupa berdoa sebelum memulai mengerjakan. 

Carilah informasi tetang kebijakan perdagangan internasioal yang  diberlakukan pemerintah Indonesia. Menurut pendapatmu adakah kebijakan yang dapat merugikan produk dalam negeri? Berikan alasan!    

E. Latihan Soal  

Setelah Anda membaca materi Perdagangan Internasional, cobalah soal latihan di bawah ini! 
 
1. Keadaan neraca perdagangan suatu negara .... 
A. mencerminkan kekayaan devisa 
B. mencerminkan produktivitas suatu Negara 
C. mencerminkan kemakmuran suatu Negara 
D. dikatakan surplus jika impor lebih tinggi dari ekspor 
E. dikatakan defisit jika impor lebih tinggi dari ekspor 
 
2. Dalam neraca pembayaran internasional, pinjaman luar negeri dicatat di dalam .... 
A. neraca jasa 
B. neraca khusus 
C. neraca modal  
D. neraca transaksi berjalan 
E. neraca perdagangan 
 
3. Di bawah ini komponen–komponen dalam neraca pembayaran: 
(1) Indonesia memperoleh bantuan pinjaman dari World Bank 
(2) Indonesia memperoleh hasil pariwisata dari wisatawan asing 
(3) Indonesia mengekspor barang ke AS 
(4) Orang Malaysia membeli saham ke BEJ 
(5) Indonesia membayar  transportasi ke negara lain 
 
Dari komponen-komponen dalam neraca pembayaran yang tergolong transaksi jasa adalah .... 
A. (1) dan (2) 
B. (1) dan (4) 
C. (2) dan (4) 
D. (2) dan (5) 
E. (4) dan (5) 
 
4. Kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diimpor adalah kebijaksanaan .... 
A. quota 
B. tarif 
C. dumping 
D. proteksi 
E. fiskal 
   
5. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini. 
(1) Indonesia mengimpor barang elektronik dari Jepang 
(2) Malaysia mengekspor makanan kering ke Indonesia 
(3) Ibu bayu berwisata ke Singapura bersama keluarga 
(4) Mr. John seorang warga Amerika menabung di BRI 
(5) Amerika Serikat membatasi impor kan dari Indonesia 
 
Dari pernyataan tersebut yang merupakan neraca perdagangan ditunjukkan nomor .... 
A. (1), (2), dan (5) 
B. (1), (2), dan (5) 
C. (2), (3), dan (4) 
D. (2), (3), dan (5) 
E. (3), (4), dan (5) 
 
6. Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara jika neraca pembayarannya defisit adalah .... 
A. negara terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar ke luar negeri 
B. bekerja sama dengan bank dunia untuk mendapat bantuan dana tanpa bunga 
C. negara terpaksa mengubah struktur ekonominya ke arah perbankan 
D. negara berusaha menutupi dengan menambah utang luar negeri 
E. negara menjalankan strategi investasi melalui utang luar negeri 
 
7. Perhatikan neraca pembayaran suatu negara sebagai berikut: 
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa .... 
A. Neraca pembayaran di atas seimbang disebabkan antara ekspor dan impor jumlahnya sama serta antara neraca perdagangan dan pinjaman juga sama 
B. Neraca pembayaran tersebut positif karena ekspor dan impor jumlahnya besar 
C. Neraca pembayaran tersebut negatif dikarenakan tidak ada saldo 
D. Neraca pembayaran tersebut surplus 600 dikarenakan adanya stok nasional dan pinjaman akomodatif 
E. Neraca pembayaran tersebut defisit 200 dikarenakan stok nasional lebih kecil dari pinjaman akomodatif 
 
8. Setiap negara berusaha menambah tabungan nasional negaranya dalam bentuk devisa. Akan tetapi, tidak setiap negara dapat melaksanakannya. Apabila suatu negara mengalami kekurangan cadangan devisa, maka kebijakan yang dapat dilakukan adalah .... 
A. mempermudah persyaratan impor dengan menurunkan bea masuk 
B. melakukan penataan iklim investasi sehingga investor asing datang 
C. meningkatkan kunjungan wisata ke luar negeri sebagai studi banding 
D. membuat peraturan setiap transaksi menggunakan mata uang asing 
E. menjual barang di luar negeri menggunakan mata uang dalam negeri 
 
9. Data ekspor dan impor Indonesia pada kuartal ke tiga tahun 20XX terlihat sebagai berikut: 

 
Berdasarkan data tersebut maka neraca perdagangan Indonesia pada kuartal tiga tahun 20XX adalah .... 
A. surplus US$4.900 
B. defisit  US$4.900 
C. surplus US$4.800 
D. defisit US$4.800 
E. surplus US$4.700 
 
10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut .  
(1) Pak Broto membeli saham perusahaan Jepang karena lebih menjanjikan 
(2) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor barang elektronik dari Cina 
(3) Para turis manacanegara berdatangan ke Pulau Bali menjelang liburan sekolah 
(4) Perusahaan BUMN telah mampu menjual sahamnya di masyarkat luar negeri 
(5) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun 
 
Pernyataan di atas yang termasuk neraca modal ditunjukkan pada nomor adalah .... 
A. (1), (2), dan (3) 
B. (1), (4), dan (5) 
C. (2), (3), dan (4) 
D. (2), (4), dan (5) 
E. (3), (4), dan (5) 
Kunci Jawaban Latihan 2  
1. E 
2. C 
3. D 
4. A 
5. B 
6. A 
7. D 
8. B 
9. A 
10. D 
 
Pembahasan 

1. Surplus/aktif :  jumlah penerimaan > jumlah pembayaran 
Defisit/pasif :  jumlah penerimaan < jumlah pembayaran 

2. Neraca Lalu-lintas Modal adalah Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima dari luar negeri atau diberikan ke luar negeri, jual beli efek dan PMA. 

3. Neraca yang menunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk negara lain, serta yang diterimanya dari luar negeri. Yang termasuk kategori jasa adalah perbankan, pariwisata, asuransi, pengangkutan, dan lain-lain. 

4. Berikut kebijakan perdagangan internasional 
  • Tarif dan Bea masuk adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area).  
  • Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri. 
  • Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.  
  • Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit barang produksi dalam negeri.  
  • Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri. 
5. Neraca perdagangan menggambarkan perbedaan antara nilai ekspor dan impor. Neraca perdagangan disebut juga ekspor neto. Neraca perdagangan khusus untuk mencatat transaksi ekpor dan impor. Jawaban (1), (2), (5) 
 
6. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus 
 
7. Neraca pembayaran tersebut surplus karena nilai ekspor lebih besar daripada impor yang diimbangi dengan adanya stok nasional dan pinjaman akomodatif. 
 
8. Untuk menambah cadangan devisa bisa dilakukan dengan cara meningkatkan ekspor dan meningkatkan arus investasi dari luar negeri. 
 
9. Jumlah ekspor:  4.500 + 5.600 + 4.400 = 14.500 
Jumlah impor: 2.300 + 3.200 + 4.100 = 9.600  
Ekspor – Impor = 14.500 – 9.600  
= 4.900 (surplus) 

10. Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima dari luar negeri atau diberikan ke luar negeri, jual beli efek dan PMA. 
 

F. Penilaian Diri 

Setelah Anda mempelajari materi dan mengerjakan latihan soal, bagaimanakah penguasaan Anda terhadap materi-materi berikut? Yang harus Anda lakukan adalah melakukan penilaian diri dengan memberi tanda ceklist (√) pada kolom Ya/Tidak.   

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran Mapel Ekonomi kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • neraca pembayaran indonesia 2020
    • neraca pembayaran adalah
    • neraca jasa adalah
    • tujuan neraca pembayaran
    • fungsi neraca pembayaran
    • contoh transaksi debit dalam neraca pembayaran
    • neraca perdagangan adalah
    • neraca modal adalah
    •