Materi Jaringan Dewasa (Permanen) Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA
Materi Jaringan Dewasa (Permanen) Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik yang baik apa kabar? semoga dalm keadaan baik saja. Jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari adanya penyebaran virus covid 19. Oiya pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai Materi Jaringan Dewasa (Permanen) Mapel Biologi kelas XI SMA/MA. Semoga bermanfaat yah.
Soal Jaringan Tumbuhan Mapel Biologi Kelas 11 SMA/MA |
Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang terdiri atas banyak sel. Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan tumbuhan tertentu. Beberapa jenis jaringan yang berbeda akan membentuk suatu organ, misalnya akar, batang, daun, buah dan biji. Beberapa organ tumbuhan dimanfaatkan untuk perkembangbiakan tumbuhan.
- Amfikibral : ikatan pembuluh radial dengan letak xilem berada di tengah dan dikelilingi oleh floem
- Amfivasal : ikatan pembuluh radial dengan letak floem berada di tengah dan dikelilingi oleh xilem
- Empulur : jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh pengangkut pada daerah stele
- Floem : pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke bagian tumbuhan yang lain. Jaringan floem dibentuk oleh sel-sel buluh tapis dan parenkim pengirim
- Jaringan : sekumpulan sel yang struktur dan fungsinya sama
- Kambium : jaringan meristematik yang terletak di antara floem dan xilem atau antara kulit dan kayu pada tumbuhan dikotil
- Klorenkim : parenkim yang sel-selnya mengandung bayak kloroplas
- Kolateral : sistem atau tipe jaringan pengangkut akar dikotil, letak floem selalu lebih ke arah luar dari xilem
- Kolenkim : jaringan tumbuhan yang sel-selnya mengalami penebalan pada sudut-sudut dinding selnya
- Meristem : jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional sehingga terusmenerus membelah
- Organ : sekumpulan jaringan yang melakukan satu atau beberapa fungsi tertentu
- Parenkim : jaringan dasar tumbuhan yang sel-selnya berdinding tipis dan dapat
- Pertumbuhan primer : pertumbuhan memanjang batang atau akar akibat aktivitas jaringan meristematikdi ujung akar atau ujung bantang
- Pertumbuhan sekunder : pertumbuhan membesar akar atau batang akibat aktivitas jaringan meristem interkalar atau kambium
- Sklerenkim : jaringan dasar hasil modifikasi dari parenkim yang dindingnya mengalami penebalan lignin yang merata di seluruh dindingnya
- Totipotensi : kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna dengan bentuk aslinya
- Xilem : pembuluh angkut yang berfungsi menganggkut air dan mineral dari akar ke daun. Jaringan xilem dibentuk oleh sel-sel trakea, trakeid dan parenkim pengiring
A. Tujuan Pembelajaran
- Memahami struktur jaringan permanen penyusun tubuh tumbuhan.
- Memahami perbedaan berbagai jenis jaringan permanen penyusun tubuh tumbuhan.
- Memahami fungsi dari masing-masing jaringan permanen penyusun tubuh tumbuhan.
- Menganalisis keterkaitan antara struktur fungsi sel pada jaringan permanen.
B. Uraian Materi
Baca juga - Soal Sistem Ekskresi Pada Manusia
Gambar 3. Struktur jaringan tumbuhan - Sumber: www.utakatikotak.com |
- Mengapa tumbuhan bisa berdiri tegak?
- Mengapa air dari tanah bisa mencapai daun?
- Mengapa cairan tumbuhan tidak keluar dari tubuh?
- Mengapa hasil fotosintesis bisa beredar keseluruh bagian tumbuhan?
- Materi Jaringan Maristem Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Materi Jaringan Dewasa (Permanen) Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Materi Organ Tumbuhan Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Soal Jaringan Tumbuhan Mapel Biologi Kelas 11 SMA
- Tidak melakukan aktivitas pembelahan.
- Sel-selnya berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.
- Mengalami penebalan pada dinding sel sesuai dengan fungsinya.
- Sel-selnya memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit sitoplasma.
- Terdapat ruang antarsel.
- Kadang-kadang, sel-selnya telah mengalami kematian.
- Jaringan sederhana adalah jaringan homogen yang hanya terdiri atas satu tipe sel. Contohnya jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
- Jaringan kompleks adalah jaringan heterogen yang terdiri atas dua atau lebih tipe sel. Contohnya epidermis, xilem, dan floem.
- Jaringan primer adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal dari meristem primer. Contohnya jaringan parenkim dan jaringan epidermis.
- Jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal dari meristem sekunder. Contohnya kambium.
- Umumnya tersusun atas selapis sel.
- Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.
- Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.
- Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas.
- Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada daun monokotil.
- Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.
- Sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
- Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora, yaitu tumbuhan pemakan serangga, misalnya kantong semar.
- Membatasi penguapan pada tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata dan trikomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis.
- Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.
- Berperan dalam penyerapan air dan hara. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis akar, yang sudah bermodifikasi menjadi bulu akar.
- Sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang sudah bermodifikasi menjadi stomata.
- Trikomata nonglanduler adalah trikomata yang tidak menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa rambut bersel satu atau bersel banyak, rambut sisik berbentuk pipih dan bersel banyak, rambut bercabang dan bersel banyak, serta rambut akar. Contohnya pada bagian bawah daun durian.
- Trikomata glanduler adalah trikomata yang menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa trikomata hidatoda, trikomata sekresi garam, trikomata sekresi nektar, dan rambut sengat. Fungsinya adalah:
- Mengurangi penguapan.
- Meneruskan rangsangan.
- Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan herbivora.
- Membantu penyebaran biji.
- Membantu penyerbukan bunga.
- Membantu penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah.
- Membantu perambatan bagi tumbuhan yang merambat.
- Bulliform atau sel kipas - Bulliform adalah alat tambahan yang terdapat pada epidermis atas, tersusun dari beberapa sel berukuran besar, vakuola besar dan berdinding tipis. Bentuk seperti kipas, disebut sel kipas. Sel kipas terdapat pada daun tumbuhan dari famili Cyperaceae dan Poaceae. Fungsi dari sel kipas adalah untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan.
- Emergensia - Emergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis. Contoh pada tanaman mawar dan rambut-rambut pada buah rambutan.
- Spina - Spina atau duri adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele di bawah korteks. Contohnya pada batang bunga bougenville.
- Sel kersik - Sel kersik adalah bagian epidermis dengan bentuk bulat, elips, halter atau pelana yang berisi kristal kersik (SiO2). Adanya sel kersik menyebabkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contohnya pada batang tumbuhan dari famili Poaceae seperti tebu, Cyperaceae, dan Equisetaceae. Fungsi dari sel kersik adalah untuk memperkuat batang.
- Velamen - Velamen adalah derivat epidermis yang terdapat pada epidermis akar gantung tumbuhan epi_ t, seperti anggrek. Velamen tersusun dari sel-sel mati. Velamen beserta epidermisnya disebut epidermis ganda. Fungsi dari velamen adalah untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen.
- Litokis - Litokis adalah sel yang berasal dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Litokis berisi kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit.
- Sel silika dan sel gabus - Sel silika dan sel gabus adalah pasangan sel yang biasanya terdapat pada tulang daun Poaceae seperti padi. Mengandung kristal silika dan sel gabus mengandung endapan suberin.
Gambar 4. Derivat-derivat epidermis www.wordpress.com |
- Tersusun dari sel-sel hidup yang berukuran besar.
- Bentuk selnya polihedron dengan dinding sel primer.
- Memiliki inti sel yang berukuran besar dengan banyak vakuola.
- Letak selnya tidak terlalu rapat, sehingga terdapat ruang antarsel.
- Dapat bersifat meristematik.
- Parenkim asimilasi, merupakan parenkim yang dapat melakukan fotosintesis, karena memiliki klorofil. Terdapat di bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau karena mengandung klorofil, maka parenkim ini disebut juga klorenkim.
- Parenkim udara, merupakan parenkim yang mampu menyimpan udara, karena memiliki ruang antarsel yang besar. Parenkim udara disebut juga aerenkim. Terdapat pada alat pengapung tumbuhan hidrofit seperti eceng gondok.
- Parenkim penimbun, merupakan parenkim yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, karena memiliki vakuola yang berukuran besar. Terdapat pada empulur batang dan akar, umbi, akar rimpang, serta biji. Cadangan makanan yang disimpan oleh parenkim penimbun dapat berupa gula, tepung, lemak, dan protein.
- Parenkim penutup luka, merupakan parenkim yang bersifat meristematik, karena melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru. Parenkim penutup luka disebut juga felogen (kambium gabus).
- Parenkim pengangkut, merupakan parenkim yang terdapat di sekitar xilem dan floem. Parenkim pengangkut memiliki sel-sel yang bentuknya memanjang sesuai dengan arah pengangkutannya.
- Parenkim air, merupakan parenkim yang mampu menyimpan air.
- Berdinding sel tipis dengan vakuola besar yang berisi cairan agak berlendir. Parenkim air terdapat pada tanaman epifit dan tanaman xerofit
- Parenkim palisade, merupakan parenkim yang sel-selnya berbentuk memanjang, tegak, dan mengandung banyak kloroplas. Terdapat pada mesofil daun dan kadang-kadang ditemukan pada biji.
- Parenkim bintang (aktinenkim), merupakan parenkim yang sel-selnya berbentuk seperti bintang dan saling bersambungan di bagian ujungnya. terdapat pada tangkai bunga Canna sp.
- Parenkim lipatan, merupakan parenkim yang dinding selnya mengalami lipatan ke arah dalam dan banyak mengandung kloroplas. Parenkim ini terdapat pada mesofil daun Pinus sp. dan padi.
- Parenkim bunga karang atau parenkim spons, merupakan parenkim yang memiliki sel-sel dengan bentuk tidak teratur dan ruang antarsel yang besar. Parenkim bunga karang terdapat pada mesofil daun.
- Unsur trakeal, merupakan bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, tidak mengandung protoplasma, dinding sel berlignin, dan memiliki noktah-oktah. Noktah adalah bagian dari dinding sel yang tidak ikut menebal dan erfungsi sebagai tempat lewatnya zat dari sel ke sel. Unsur trakeal terdiri atas dua macam sel, yaitu trakea dan trakeid.
- Trakea (pembuluh), merupakan deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung berlubang dan saling bersambungan pada bagian ujung dan pangkalnya. Bagian trakea yang berlubang disebut lempeng perforasi. Ada tiga tipe lempeng perforasi, yaitu sebagai berikut:
- Tipe sederhana adalah tipe perforasi yang hanya memiliki satu lubang. Tipe ini memenuhi seluruh dinding ujung sel.
- Tipe skalariform adalah tipe perforasi yang memiliki lubang pipih dan sejajar dengan lempeng, sehingga berbentuk seperti tangga.
- Tipe mata jala adalah tipe perforasi dengan lubang yang tersusun seperti jala.
- Trakeid, merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa lubang. Pengangkutan pada trakeid dilakukan melalui noktahnoktah pada dinding selnya.
- Serat xilem, merupakan sel panjang dengan dinding sekunder mengandung lignin. Ada dua macam serat xilem, yaitu serat trakeid dan serat libriform.
- Serat trakeid adalah serat yang memiliki noktah terlindung.
- Serat libriform adalah serat yang berukuran lebih panjang daripada serat trakeid, memiliki dinding sel yang lebih tebal dan noktah yang lebih sederhana.
- Parenkim xilem, merupakan komponen xilem yang tersusun dari sel-sel yang masih hidup dan berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Ditemukan pada xilem primer maupun xilem sekunder.
- Unsur tapis, merupakan bagian yang terdiri atas sel-sel panjang dengan ujung-ujung berpori yang disebut lempeng tapis. Pada bagian ujungnya, selsel saling berlekatan dengan sel di atas atau di bawahnya membentuk pembuluh. Pori-pori pada lempeng tapis akan dilewati oleh plasmodesmata yang menghubungkan unsur tapis satu dengan lainnya.
- Sel pengiring (sel tetangga), merupakan untaian sel-sel hidup yang menyerupai parenkim. Sel pengiring memiliki nukleus, plastida, danplasmodesmata yang bercabang. Sel pengiring berperan dalam proses keluar dan masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
- Serat _ oem, merupakan serat yang dapat berupa sel hidup atau sel mati. Sel yang hidup berfungsi sebagai cadangan makanan.
- Parenkim _ oem, merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat tepung, lemak, dan zat-zat organik lainnya. Parenkim floem terletak di bagian buluh tapis dan merupakan sel hidup.
- Sel albumin, merupakan sel yang terdapat pada tumbuhan Gymnospermae. Sel albumin adalah sel-sel jari-jari empulur dan parenkim buluh tapis yang mengandung banyak zat putih telur (albumin). Sel albumin memiliki fungsi seperti sel pengiring.
- Tipe kolateral terbuka adalah tipe kolateral yang kambiumnya terletak di antara xilem dan flooem. Tipe ini terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan dikotil.
- Tipe kolateral tertutup adalah tipe kolateral yang tidak memiliki kambium di antara xilem dan flooemnya. Tipe ini terdapat pada tumbuhan monokotil.
- Tipe bikolateral adalah tipe kolateral yang memiliki floem luar, floemdalam, xilem, kambium luar, dan kambium dalam. Urutan posisi dari luar ke dalam adalah floem luar – kambium luar – xilem – kambium dalam floem dalam. Tipe ini terdapat pada tumbuhan dari famili Solanaceae (terong-terongan).
- Konsentris am_ vasal adalah tipe konsentris dengan _ oem berada di tengah dan xilem mengelilingi floem. Tipe ini terdapat pada rhizoma dari Acorus sp.
- Konsentris amfikribal adalah tipe konsentris dengan xilem berada di tengah dan floem mengelilingi xilem. Tipe ini terdapat pada tumbuhan paku-pakuan.
- Menegakkan batang dan menguatkan daun.
- Melindungi embrio biji.
- Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.
- Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara).
- Melindungi jaringan pengangkut.
- Ukuran dan bentuk sel beragam. Ada yang berbentuk prisma pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.
- Penebalan dinding sel tidak teratur. Hanya memiliki dinding sel primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
- Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin.
Baca juga - Soal Jaringan Tumbuhan
- Kolenkim angular, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami penebalan di bagian sudutnya. Tipe kolenkim ini terdapat pada daundaunan seperti daun seledri.
- Kolenkim lamellar, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami penebalan di bagian dinding sel tangensial atau menjalar saja. Fungsi kolenkim ini adalah untuk menopang kekuatan lapisan luar struktur tanaman, seperti pada batang atau daun.
- Kolenkim annular, merupakan jaringan kolenkim yang dinding selnya menebal secara merata. Tipe kolenkim ini hanya ditemukan pada daun wortel dan beberapa tumbuhan merambat.
- Kolenkim lakunar, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami penebalan pada permukaan ruang antarsel.
Gambar 9. Jenis-jenis jaringan kolenkim - Sumber: www.dosenpendidikan.com
- Tersusun dari sel-sel yang sudah mati.
- Sel-sel penyusunnya memiliki dinding yang tebal dari bahan lignin,sehingga bersifat kaku dan keras.
- Sel-selnya tidak memiliki protoplasma karena merupakan sel mati.
- Penebalan dinding sel terjadi secara merata pada seluruh bagian dinding.
- Serat xiler, merupakan serat yang terdapat di dalam sistem jaringan xilem.
- Serat ekstraxiler, merupakan serat yang terdapat di luar sistem jaringan xilem. Contohnya adalah di daerah korteks atau di sekitar floem.
- Brakisklereid, merupakan sklereid yang berbentuk seperti insang, misalnya pada daging buah pir.
- Makrosklereid, merupakan sklereid yang berbentuk seperti tongkat, misalnya pada kulit buah kacang-kacangan.
- Osteosklereid, merupakan sklereid yang berbentuk seperti tulang dengan bagian ujung membesar, misalnya pada daun dan kulit biji dikotil.
- Asterosklereid, merupakan sklereid yang bercabang-cabang seperti bintang, biasanya terdapat pada daun.
- Trikosklereid, merupakan sklereid yang berbentuk memanjang seperti benang.
Baca juga - Soal Sistem Gerak Pada Manusia
- Sel lendir, merupakan sel hidup dengan inti sel berbentuk benang dan memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel. Contohnya, sel lendir pada kaktus.
- Sel minyak, merupakan sel yang memproduksi dan menyimpan minyak eteris. Contohnya, sel minyak pada daun Magnolia, biji jarak, dan kulit kayu manis.
- Sel penyamak, merupakan sel tunggal atau kelompok sel yang menghasilkan zat penyamak. Contohnya, sel penyamak pada tumbuhan pinang, gambir, atau ketapang.
- Sel mirosin, merupakan sel yang bentuknya seperti bulu-bulu dan berisisenyawa protein mirosin. Sel ini terdapat pada tanaman sawi dan kol.
- Sekresi ekstraseluler - Sekresi ekstraseluler adalah sekresi yang terjadi jika zat yang akan disekresikan disimpan di luar sel. Ada dua macam sekresi ekstraseluler, yaitu sekresi endogen dan sekresi eksogen. Sekresi endogen, merupakan sekresi yang terjadi jika zat yang disekresikan disimpan di ruang antarsel. Sekresi endogen meliputi saluran getah dan saluran kelenjar.
C. Rangkuman
Baca juga - Soal Sistem Sirkulasi Pada Manusia
- sebagai berikut.
- Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri.
- Sel-selnya berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.
- Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
- Sel-selnya memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit sitoplasma.
- Terdapat ruang antarsel.
- Kadang-kadang, sel-selnya telah mengalami kematian.
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
- Materi Jaringan Maristem Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Materi Jaringan Dewasa (Permanen) Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Materi Organ Tumbuhan Mapel Biologi kelas 11 SMA
- Soal Jaringan Tumbuhan Mapel Biologi Kelas 11 SMA
Baca juga - Soal Sistem Ekskresi Pada Manusia
F. Penilaian Diri
- jaringan dewasa adalah
- jaringan permanen
- contoh jaringan permanen
- jaringan penguat
- contoh jaringan dewasa
- jaringan tumbuhan kelas 11
- jaringan pada tumbuhan
- jaringan epidermis