Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA

Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik dimana saja berada pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah disediakan yaitu materi tentang Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur yang diambil dari mata pelajaran Biologi untuk adik adik kelas X SMA/MA. Materi ini juga dilengkapi dengan latihan soal serta pembahasan. Semoga bermanfaat yah.

Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA
Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA

Salam peserta didik Indonesia, tetap semangat dalam belajar dan selalu menjadi yang terbaik, Peserta didik tentu sudah tidak asing lagi dengan kata jamur, maka dengan menggunakan modul ini peserta didik dapat belajar tentang jamur. Jamur merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler. Tubuh jamur biasanya disusun oleh benang halus hifa yang saling bergabung membentuk miselium. Jamur berkembangbiak secara seksual dan aseksual. Alat perkembangbiakan berupa spora seksual dan spora aseksual.  Jamur dapat diklasifikasikan menjadi empat divisi , yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. 

Istilah

  • Anteridium : Gamet jantan pada Ascomycota dan Basidiomycota. 
  • Aplanospora  : Spora yang tidak berflagel. 
  • Askokarp : Tempat berkumpulnya askus –askus ascomycota (badan buah ). 
  • Askospora : Spora yang terdaat di dalam askus yang dibentuk oleh dua jenis hifa pada ascomycotina. 
  • Askus : Tempat terbentuknya spora pada ascomycota. 
  • Aspergillosis : Infeksi karena Aspergillus. 
  • Basidiospora : Spora yang dibentuk pada basidium sebagai dua jenis hifa pada basdiomycotina 
  • Endomikoriza : Hifa jamur yang menembus akar hingga jaringan korteks 
  • Ektomikoriza : Hifa jamur yang hidup di epidermis akar. 
  • Hifa : Benang – benang halus penyusun jamur. 
  • Hipogean : Hidup saprofit di dalam tanah. 
  • Klamidiospora : Spora yang berdinding tebal. 
  • Konidiospora  : Spora konidium yang terbentuk pada ujung hifa ascomycota. 
  • Meiosis : Proses seluler yang membelah sel diploid menjadi sel haploid 
  • Mikoriza :  Jamur yang hifanya bersimbiosis dengan akar pada tanaman. 
  • Miselium primer : Miselium yang sel – selnya berinti satu. 
  • Miselium sekunder : Miselium yang sel –selnya berinti dua. 
  • Miselium : Hifa bercabang membentuk bangunan seperti anyaman.  
  • Plasmogami : Penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis. 
  • Rhizoid : Hifa yang menembus substrat. 
  • Septa : Hifa yang bersekat. 
  • Seterigma : Tonjolan yang terbentuk pada ujung sel oleh sel basidium yang  membesar 
  • Soredium : Jalinan kecil hifa pada simbiosis jamur dengan alga pada Lichenes. 
  • Sporangiofor : Tangkai sporangium. 
  • Stolon : Hifa yang membentuk jaringan di permukaan substrat. 
  • Zigospora : Spora yang dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel 
  • Zoospora : Spora yang memiliki flagela sehingga dapat bergerak di air.  

A. Tujuan Pembelajaran 


Baca juga - Soal Ruang Lingkup Biologi

Setelah kegiatan pembelajaran 1 selesai, kalian  diharapkan mampu 
  1. Menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi. 
  2. Menjelaskan struktur tubuh jamur  
  3. Mengelompokkan jamur  berdasarkan ciri-ciri morfolginya 

B. Uraian Materi 

Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil. jamur (fungi) ini reproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) ini hidupnya ditempattempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes)

1. Ciri – ciri Jamur (Fungi) 

Fungi (jamur) merupakan organisme eukariot, kebanyakan multiseluler, beberapa uniseluler, tidak berklorofil, dinding selnya mengandung kitin dan glukan. Jamur bersifat heterotrof yaitu sebagai saprofit, parasit, dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur banyak terdapat dilingkungan, bentuknya macam- macam, ada yang seperti bola, gada, payung, dan sebagainya. Jamur berhabitat ditempat lembab, kurang cahaya, dan mengandung sisa- sisa organik, pada kayu yang lapuk dan tempat buangan sampah. 

2. Struktur Tubuh Jamur 

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang uniseluler, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. 
 
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. 
 
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. Pada beberapa jamur, dinding hifa mengandung selulosa, tetapi pada umumnya terutama terdiri atas nitrogen organic, yaitu kitin. 
 

Baca juga - Soal Keanekaragaman Hayati

Macam-macam hifa: 
  • Aseptat, yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat atau septum dan biasa disebut senosit. 
  • Septat uninukleus, yaitu hifa dengan sel beinti tunggal, sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dan setiap ruang berisi satu inti. 
  • Septat multinukleus, yaitu hifa dengan sel banyak. 
Gambar 1. Hifa pada Jamur http://mimikologi.blogspot.com/ 

3. Klasifikasi Jamur
 
Berdasarkan cara reproduksi seksualnya, Fungi atau jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina 

3.1. Zygomycota 

Jamur ini dinamakan sebagai Zygomycota karena membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut dengan zigospora. Zygomycota berhabitat di darat, di tanah, atau pada sisa organisme mati Zygomycota merupakan kelompok utama yang dapat dikatakan penting karena membentuk mikorisa (simbiosis jamur dengan akar tanaman). Anggota Zygomycota yang utama adalah hidup sebagai saprofit. 
 
Misliem pada Rhizopus memiliki tiga tipe hifa yaitu sebagai berikut 
  • Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrak 
  • (misalnya roti) 
  • Rizoid, hifa yang menembus substrak dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan 
  • Sporangiofor, hifa yang tumbuh dengan tegak pada permukaan substrak dan memiliki sporangium globuler di ujungnya 
Ciri – ciri Zygomycota 
  • Zygomycota habitat didarat, tanah dan hidup dengan saprofit 
  • Merupakan kelompok utama dalam membentuk mikoriza 
  • Memiliki miselium yang bercabang banyak dan juga tidak bersekatsekat 
  • Zygomycota memiliki hifa yang bersifat senositik 
  • Dinding sel terdiri dari kitin dan tidak memiliki zoospora sehingga spora memiliki sel-sel yang berdinding 
  • Bereproduksi secara aseksual dan seksual 
  • Reproduksi secara seksual adalah dilakukan dengan peleburan dua hifa yaitu hifa betina dan jantan. Hifa betina adalah hifa yang memberikan isi selnya. Sedangkan hifa jantan adalah hifa yang menerima isi selnya 
  • Reproduksi secara aseksual adalah dilakukan pada spora yang telah pecah yang berasal dari sporangium, sehingga beberapa hifa akan muncul dengan ujung yang membentuk sporangium berisi spora yang jika terhambur akan membentuk miselium baru 
  • Hifa berfungsi dalam menyerap makanan yang disebut dengan rizoid 
Gambar 2. Spora pada Jamur http://mimikologi.blogspot.com/ 

3.2. Ascomycota 


Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya yang disebut askus. Askus berbentuk seperti kantung kecil. Alat reproduksi aseksual berupa hifa. Contoh Ascomycota adalah Saccharomyces cerevisiae (fermentasi alkohol) dan Aspergillus flavus (penghasil racun aflatoksin) 
 
Ciri – ciri Ascomycota 
  • Dinding selnya tersusun atas zat kitin 
  • Unisel dan multiseluler 
  • Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut ascokarp 
  • Mengandung inti haploid 
  • Memiliki keturunan diploid lebih singkat 
  • Reproduksi vegetatifnya dengan membentuk konidiospora 
  • Reproduksi generatifnya dengan konjugasi yang menghasilkan askospora 
Gam2: CoGambar  3.  Ascomycota (Sumber : Google Image) 

Contoh Jamur-jamur yang termasuk anggota Ascomycota adalah sebagai berikut. 
Uniseluler :   
  • Saccharomyces sp., meliputi Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces sake, dan Saccharomyces tuac.  
  • Candida sp., meliputi Candida albicans dan Candida utilis 
Multiseluler :  
  • Penicillium sp. meliputi Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum, Penicillium camemberti, Penicillium roqueforti, dan Penicillium vermiculatum. Kelompok Penicillium ini memiliki askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium.  
  • Aspergillus sp., meliputi Aspergillus wentii, Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Aspergillus oryzae, dan Aspergillus fumigatus.  
  • Neurospora sp., meliputi Neurospora crassa dan Neurospora sitophila. Neurospora memiliki spora berwarna oranye, dengan askokarp berbentuk botol berleher. Askokarp ini dilengkapi lubang yang disebut ostiolum sebagai tempat keluarnya askus dan askospora. Bentuk askokarp seperti ini disebut peritesium 
3.3. Basidiomycota 

Basidiomycota adalah jamur yang berukuran makroskopis, bereproduksi aseksual dengan membentuk spora di atas sel yang disebut basidium. Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk spora konidia 
 
Ciri-ciri Basidiomycota 
  • Multiseluler 
  • Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua) 
  • Dinding selnya tersusun atas zat kitin 
  • Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora memiliki satu inti  haploid 
  • Reproduksi generatif dg menghasilkan basidiospora 
  • Mengandung inti haploid 
  • Memilki keturunan diploid lebih singkat 
  • Memiliki basidiokarp 
  • Badan buah berbentuk seperti payung atau kuping 
  • Beberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan 

Baca juga - Soal Virus

Beberapa anggota dari genus Amanita mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang. 

Contoh: Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), Puccinia graminis  
 
Gambar 4. Jamur Basidiomycota (Sumber  :  Google Image) 

3.4. Deuteromycota 

Deuteromycotina beranggotakan jamur-jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Oleh sebab itu, Deuteromycotina disebut juga Fungi imperfecti atau jamur tidak sempurna. Jika suatu jamur dalam penelitian lebih lanjut diketahui cara reproduksi seksualnya, jamur tersebut akan dimasukkan ke dalam divisi yang sudah ada, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, atau Basidiomycotina. Jamur Monilia merupakan contoh jamur yang sebelumnya digolongkan ke dalam Deuteromycotina. Akan tetapi, setelah diketahui cara reproduksi seksualnya, jamur ini kemudian dipindahkan ke dalam divisi Ascomycotina. Namanya juga diubah menjadi Neurospora.  
 
Ciri-ciri lain dari jamur Deuteromycotina adalah sebagai berikut 
  • Memiliki hifa bersekat dengan dinding sel dari bahan kitin 
  • Multiseluler dan uniseluler 
  • Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora 
  • Jarang membentuk tubuh buah  
  • Sebagian besar bersifat mikroskopis.  
  • Hidup sebagai saprofit atau parasit 
4. Lichenes 

Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. Biasanya antara anggota dari jamur ascomycota dan basiodiomycota dengan alga hijau dan cyanophyta 
 
Gambar 5. Lichenes (https://biologigonz.blogspot.com) 


Baca juga - Soal Bakteri

Lumut kerak merupakan organisme perintis karena dapat hidup di tempat dimana organisme lain tidak dapat hidup. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan fragmentasi dan membentuk soredia/soredium. Lumut kerak umumnya berbentuk talus kecil. Berdasarkan bentuk talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi 3, yaitu : 
  • Talus Crustose (seperti kerak), yaitu talus yang menutupi seluruh permukaan substratnya.Contohnya Graphis , melekat pada batang pohon seperti coretcoretan 
  • Talus Fructicose (seperti semak), yaitu talus yang dibentuk oleh suatu jaringan berbentuk bulatan kecil seperti jalinan jala yang tidak rapat.  
  • Contoh : Usnea longisima, melekat pada  pucuk pohon  Cladonia, hidup di kutub utara 
  • Talus Foliose (seperti daun ), yaitu talus yang berbentuk seperti daun dua lapis (atas dan bawah) serta memiliki bentuk dan warna berbeda, Contoh : Parmelia melekat pada batu-batuan 
5. Mikoriza 

Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman. 
Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya. 
  • Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral. 
  • Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman. 
Mikoriza dibedakan menjadi 2, yaitu 
  • Ektomikoriza, yaitu jika hifa jamur hanya hidup di  daerah permukaan akar tanaman, yakni pada jaringan epidermis. Misalnya pada akar Pinus. Dengan adanya ektomikoriza, tumbuhan Pinus tahan kekeringan dan tahan pada penyakit akar 
  • Endomikoriza, yaitu jika hifa jamur menembus akar  hingga masuk ke jaringan korteks.Misalnya jamur yang hidup di akar anggrek dan sayuran. 

C. Rangkuman  


Baca juga - Soal Protista

Jamur (fungi) tersusun hifa, bersifat eukariotik dan tidak berklorofil.  jamur (fungi) ini reproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes). 
 
Klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi secara generatife (seksual), yaitu: 
  • Divisi Zygomycota 
  • Divisi Ascomycota 
  • Divisi Basidimycota 
  • Divisi Deuteromycota 

D. Penugasan Mandiri  

Karakteristik Jamur Makroskopis 

Dalam kegiatan ini, kalian diminta untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang berbagai jenis jamur makroskopis kemudian menuliskannya di dalam tabel. Dengan kegiatan ini diharapkan kalian dapat menjelaskan berbagai jenis makroskopis dan memprediksi jenis jamur makroskopis berdasarkan ciri yang teramati, hasilnya silahkan diisikan kedalam table berikut 

E. Latihan Soal   

Latihan Soal Essay 
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif penyelesaiannya ! 

1. Jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, diantaranya adalah jamur deuteromycota. Tuliskan mengapa divisi Deuteromycota disebut fungsi imperfecti  

Baca juga - Soal Jamur

2. Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya ada jamur yang uniseluler, dan ada pula jamur yang multiseluler, apakah penyusun struktur tubuha jamur tersebut ? 

3. Dilingkungan adakalanya jamur bersimbiosis dengan tumbuhan tinggi. Apabila anda melewati daerah yang ditanami pohon pinus, anda akan menemukan sejenis jamur berbentuk payung yang tumbuh dibawah pohon tersebut, itulah simbiosis yang disebut dengan istilah mikoriza. Ada 2 tipe mikoriza yaitu Endomikoriza dan Ektomikoriza, tuliskan perbedaan keduanya ! 
 
Latihan Pilihan Ganda 
1. Yang merupakan ciri- ciri Zygomycota adalah…. 
A. Saprofit, hifanya tidak bersekat 
B. Dinding selnya tersusun dari zat kitin, hifanya tidak bersekat 
C. Saprofit, hifanya bersekat 
D. Membentuk konidia, hifanya tidak bersekat 
E. Membentuk stolon, hifanya bersekat 

2. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut …. 
A. Sporangium 
B. Askospora 
C. Miselium 
D. Basidiospora 
E. spora 

3. Berikut ini ciri- ciri suatu organisme: 
i. Dinding sel dari selulosa ii. Tipe sel eukariotik 
iii. Tubuhnya merbentuk benang hifa iv. Tipe sel prokariotik v. Tidak berklorofil 
Ciri- ciri yang dimiliki oleh jamur adalah nomor…. 
A. i, ii, dan iii 
B. ii, iv, dan v 
C. i, iii, dan iv 
D. iii, iv, dan v 
E. ii, iii, dan v 
 
4. Fungi imperfekti merupakan fungi divisi ….. 
A. Ascomycota 
B. Zygomycota 
C. Basidiomycota 
D. Deuteromycota 
E. Oomycota 

Baca juga - Soal Plantae

5. Jamur yang dapat membentuk Lichenes adalah…. 
A. Ascomycotina 
B. Deuteromycotina 
C. Myxomycotina 
D. Oomycotina 
E. Zygomycotina 

Kunci Jawaban dan Pembahasan latihan essay 
  
1. Karena belum jelas perkembangbiakan secara generatpnya dan belum memiliki reproduksi asexual 
2. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinanjalinan semu menjadi tubuh buah 
3. endomikoriza jika simbiosis jamur berada di dalam tubuh tumbuhan sedangkan ektomikoriza jika jamur berada di luar tubuh tumbuhan 
 
Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Pilihan Ganda 

1. B
Ciri – ciri Zygomycota 
  • Zygomycota habitat didarat, tanah dan hidup dengan saprofit 
  • Merupakan kelompok utama dalam membentuk mikoriza 
  • Memiliki miselium yang bercabang banyak dan juga tidak bersekat-sekat 
  • Zygomycota memiliki hifa yang bersifat senositik 
  • Dinding sel terdiri dari kitin dan tidak memiliki zoospora sehingga spora memiliki sel-sel yang berdinding 
  • Bereproduksi secara aseksual dan seksual 

2. C
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. 
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa 

Baca juga - Soal Animalia

3. E
Jamur mempunyai ciri – ciri sebagai berikut 
  • Merupakan organism yang tidak berklorofil, oleh karena itu bersifat heterotrof.  
  • Hidup sebagai saprofit, parasit, dan ada yang bersimbiosis. 
  • Bersifat eukarion (mempunyai inti yang sejati). 
  • Ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak. 
  • Berkembangbiak secara vegetative dan generative. 
  • Menyenangi lingkungan yang agak asam, kurang cahaya, terutama ditempat-tempat lembab yang mengandung zat organiki. 
  • Dinding sel tubuh tersusun dari kitin 
4. D
Deuteromycota atau Jamur tidak sempurna 

5. A
Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. Biasanya antara anggota dari jamur ascomycota dan basiodiomycota dengan alga hijau dan cyanophyta 
 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab ! 


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Ciri-Ciri dan Klasifikasi Jamur File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • klasifikasi jamur pdf
    • ciri fungi dan contohnya
    • ciri-ciri zygomycota
    • ciri-ciri jamur
    • ciri-ciri saccharomyces cerevisiae
    • struktur tubuh jamur
    • ciri-ciri ascomycota
    • klasifikasi jamur dikelompokkan berdasarkan
    • pdf, 2018,2019,2020,2021,2022